KEMELUT PEMBERIAN GELAR PROFESSOR;

CATATAN ;

“Diluar negeri bukan saja Honorary Professor, tetapi Universitas dan atau Perguruan tinggi juga mengangkat guru besar dari kalangan non Akademik yang disebut sebagai Professor of Practice. Tokoh pendidikan pertama di Indonesia yang mendapat gelar Professor of Practice adalah, Prof. Dr (hon) Abdussalam Panji Gumilang, BA, S.Sos, M.P“.

Screensho

———-

Pagi ini saya membaca lagi protes para professor kali ini dari Banten danJawa Barat, bukan untuk gelar Professor penuh , tetapi untuk gelar Professor kehormatan. Sesungguhnya di era Demokrasi ini apapun yang mereka sampaikan adalah bagian dari freedom of academic expression, begitu juga saat banyak praktisi pendidikan menghimbau masyarakat pendidikan Indonesia, untuk meningkatkan kualitas pendidikan, agar kita bisa bersaing dengan masyarakat pendidikan international, Dan tidak bicara tentang hal- hal yang remeh temeh seperti pemberian gelar kehormatan . karena posisi atau ranking pendidikan kita baru bisa bergandengan dengan posisi dua Negara Kecil di Europa timur, salah satunya Albania yang berada satu tingkat diatas Indonesia.

Pemberian gelar kehormatan dimulai di universitas-universitas Eropa pada Abad Pertengahan. Pada abad ketujuh belas hanya ada sedikit penghargaan khusus yang diberikan di Harvard. Pada tahun 1692, William Brattle, John Leverett menerima gelar teologi sakral seremonial untuk pengelolaan mereka di Harvard College, gelar kehormatan Harvard pertama yang diberikan secara umum dianggap sebagai Master of Arts yang diberikan pada tahun 1753 kepada Benjamin Franklin. Pada tahun tahun itu pendidikan di Indonesia sudah berkembang, khususnya pendidikan yang ber basis pesantren Dan sedikit seminari di kawasani Indonesia timur, tetapi belum Ada perguruan tinggi. Karena Indonesia sendiri belum lahir.

Yang juga penting untuk diketahui, menurut penyampaian Harvard University, pada bulan April 1776, dewan pengurus Harvard menganugerahkan gelar Doktor Hukum kehormatan kepada Jenderal George Washington. Dan Saat ini di era modern, dewan pengurus memberikan gelar kehormatan Master of Arts (A.M.) dan Doctor of Laws (LL.D.), Doctor of Science (S.D.), Doctor of Humane Letters (L.H.D.), Doctor of Literature (Litt.D. ), Doktor Musik (Mus.D.), Doktor Ketuhanan (D.D.), dan Doktor Seni (Art.D.).

Enam belas presiden Amerika Serikat telah menerima gelar kehormatan dari Harvard, beberapa diantaranya sebelum mereka menjadi presiden. Mereka termasuk George Washington, John Adams, Thomas Jefferson, James Monroe, John Quincy Adams, Andrew Jackson, Ulysses S. Grant, Rutherford B. Hayes, Theodore Roosevelt, Howard Taft, Woodrow Wilson, Herbert Hoover, Franklin D. Roosevelt, Dwight D .Eisenhower, John F.Kennedy, dan George Herbert Walker Bush.

Apakah di Oxford University juga Ada gelar kehormatan?. Jawabannya tentu Ada. Encaenia adalah upacara di mana Universitas Oxford memberikan gelar kehormatan kepada pria dan wanita terkemuka dan memperingati para dermawannya. Itu diadakan setiap tahun pada hari Rabu minggu kesembilan selama Masa Trinity (terms).

Pertanyaan selanjutnya, aka Cambridge University juga memberikan gelar kehormatan?. Chancellor Universitas biasanya menganugerahkan gelar doktor kehormatan pada Kongregasi khusus. Kongregasi khusus diadakan pada bulan Juni setiap tahunnya. Namun, ketika gelar MA kehormatan diberikan, Wakil Rektor melakukan ini pada awal Sidang Gelar biasa stay wisuda regular.

Sementara Nottingham University Inggris, memberikan empat kategori gelar Kehormatan Universitas:

1. Profesor Kehormatan (ditangani secara terpusat)

2. Fellow Kehormatan (ditangani secara terpusat)

3. Profesor Madya Kehormatan

4. Asisten Profesor Kehormatan

Tujuan dari Gelar Kehormatan tersebut adalah untuk memungkinkan penguatan hubungan dengan industri, perdagangan dan profesi. Penerima gelar bersifat paruh waktu dalam melibatkan tugas pengajaran yang bervariasi dan fleksibel (misalnya seminar atau kuliah sesekali), kolaborasi dalam penelitian, atau pengawasan bersama untuk penelitian pascasarjana, namun tidak ada fungsi eksekutif atau administratif. Mereka memberikan berhak untuk menggunakan status gelar kehormatannya, dan hak untuk menggunakan fasilitas Universitas dan menghadiri upacara gelar, namun tidak menjadi anggota Dewan atau Senat atau komite Universitas formal lainnya.

Perlu diketahui bahwa berbagai Universitas di Inggris sangat antusias untuk mendorong proposal-proposal yang akan memungkinkan Universitas bisa memberikan berbagai macam gelar Kehormatan.

Maknanya gelar kehormatan atau Honorary degree sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari eksistensi pendidikan modern di dunia, tidak saja di Amerika, Eropa, China dan Asia lainnya juga melakukan hal yang sama, untuk kemajuan Universitas masing masing dalam kaitan dengan hubungannya dengan masyarakat pendidikan lainnya, masyarakat business dan industri, yang barangkali akan menjadi terbatas, jika hal itu diserahkan dan atau dilakukan sendiri oleh Tenaga resmi Universitas. Saya sendiri memperoleh gelar Honorary Professor dari Universitas Negeri Mindanao (Universitas Negeri kedua terbesar) di Philippines tahun 2005 .

Tetapi di Indonesia, justeru banyak pihak, terutama mereka yang sedang aktif di Perguruan Tinggi baik Negeri maupun Swasta, yang mempertanyakan pemberian gelar Professor dan berbagai gelar lainnya tentu. Sementara di Negara negara dengan system pendidikan modern yang jauh melampui Indonesia, tidak mempermasalahkannya, bahkan menjadikan hal ini untuk memperkuat kinerja akademik Universitas, yang tidak sepenuhnya bisa ditaangani oleh para guru besar resmi yang ada, bukan karena keilmuannya, tetapi lebih cenderung karena pengalaman dan keterampilan dunia Industri dan perdagangan dan lainnya, lebih memberikan konstribusi untuk mahasiswa dan atau Universitas pemberi gelar kehormatan. Ini barangkali yang dimaksud dengan proverb “Many can do with academic qualiification but more can do with life skills”.

Apa itu Professor kehormatan. Profesor Kehormatan adalah gelar yang diberikan oleh Universitas kepada seseorang yang, berdasarkan pengetahuan yang terbukti dan wawasan yang ditunjukkan, diakui sebagai ahli terkemuka dalam suatu disiplin akademik tertentu, dan pengalaman serta keberhasilan seseorang dalam dunia Industri, dan business, dengan pengangkatan gelar Professor kehormatan tersebut diyakini menambah prestise bagi upaya Universitas untuk menyelenggarakan program program tertentu, yang diarapkan aplikabel dengan dunia Indstri dan business.

Bahwa selain penganugerahan gelar Profesor dan Professor kehormatan dalam sistem pendidikan tinggi internasional (di AS dan negara lain), Profesor of Practices juga sudah dikenal secara luas . Jabatan guru besar ini merupakan suatu penunjukan khusus yang diberikan oleh suatu Universitas kepada tokoh-tokoh pendidikan atau individu luar biasa yang dapat menyumbangkan ilmu pengetahuan, kepemimpinan dan pengalaman yang luas dalam bidang-bidang yang relevan di dunia industri dan bisnis, pendidikan, politik dan pekerjaan sosial lainnya, yang belum pernah menduduki jabatan formal di pendidikan tinggi, baik sebagai staf pengajar, guru besar, atau jabatan fungsional lainnya.

Peran ini memfasilitasi integrasi yang lebih besar dari para pemimpin industri/bisnis (termasuk para profesional di bidangnya) ke dalam program pendidikan yang ditawarkan Universitas, baik tradisional maupun non-tradisional (bahkan saat ini semua universitas tradisional menjalankan programnya secara non-tradisional. - On line )

Profesor of Practice biasanya memegang peran ganda di dalam dan di luar Universitas, dengan waktu dialokasikan untuk tugas akademik dan profesional. Proses seleksi dan pengangkatan tokoh atau praktisi sesuai prosedur yang ditentukan oleh masing-masing universitas.

Peranan PROFESSOR OF PRACTICE sama dengan Guru Besar lainnya dalam proses belajar mengajar di Perguruan Tinggi , dan lebih bermanfaat lagi karena yang menyandang gelar Professor of Practice adalah orang-orang yang mempunyai latar belakang pendidikan dan pengalaman praktek yang mumpuni. Yang terkadang tidak dimiliki oleh profesor lain. Di sebuah Universitas. Dan perlu diketahui bahwa Professor of Practice merupakan gelar profesor penuh, bukan gelar kehormatan.