Manipulasi dalam kepemimpinan

Manipulasi kepemimpinan adalah masalah yang melampaui batas-batas organisasi, mempengaruhi teamwork baik di pusat atau di komunitas pada semua tingkatan dan peran. Secara vertikal, menyusup ke struktur hierarki dari atas ke bawah, atau secara horizontal, menyebar di antara anggota komunitas.

Manipulasi merupakan tantangan besar yang memerlukan solusi komprehensif. Dalam catatan ini, kita akan mengeksplorasi bagaimana manipulasi dapat menyebar ke ekosistem organisasi dan mendiskusikan langkah-langkah yang dapat ditindaklanjuti untuk menciptakan kinerja managerial yang lebih aman dan inklusif.Sebelum kita mendalami seluk-beluk manipulasi dalam sebuah organisasi, penting untuk mendefinisikannya.

Manipulasi adalah setiap perilaku yang tidak diinginkan berdasarkan otoritas kepemimpinan, senioritas, menciptakan lingkungan kerja yang bermusuhan, mengintimidasi, atau menyinggung harga diri, adu domba. Hal ini dapat mencakup perilaku verbal, fisik, atau visual yang memengaruhi kemampuan teamwork dalam melakukan pekerjaannya.

Jenis manipulasi:

Verbal: Penghinaan, hinaan, atau Lelucon/Nama Panggilan yang menyinggung harga diri, penyebutan DUNGU dan lain lain.

Fisik: Sentuhan yang tidak diinginkan, menghalangi jalan seseorang.

Eletronic: Menguntit, Boikot, Meretas peralatan untuk mendapatkan file pribadi Email, Gambar, video, teks, atau postingan media sosial yang tidak pantas.

Moral: Rumor, Fitnah, Isolasi yang Disengaja, Beban Kerja Individu yang Berlebihan, Pembatasan Akses terhadap Sistem atau Program, Intimidasi, Ancaman atau Pemerasan, Penghinaan, Kritik yang Terus Menerus dan Tidak Adil, Pemberian Tugas yang Mustahil atau Tugas yang Jauh Di Bawah Kemampuan Korban.Perilaku-perilaku ini dapat berdampak signifikan terhadap moral, produktivitas, dan kesehatan mental teamwork, sehingga penting bagi Organisasi untuk mengatasinya dengan cepat dan efektif.

Contoh :

Seorang pemimpin dengan seenaknya melakukan isolasi sosial yang disengaja, dengan membuat fatwa tertulis atau oral, yang isinya memberikan perintah untuk tidak berhubungan baik langsung maupun tidak langsung, dengan sesama pimpinan dalam organisasi, karena menurutnya orang otu salah, melawan dan lain sebagainya, sementara tidak ada alasan akurat kecuali rasa keakuannya yang tidak terkontrol.

Sang pemimpin sampai tidak menyadari bahwa yang dilakukan hanyalah dikarenakan ketidak sukaan orang orang tertentu di sekitarnya, dan juga tidak sadar bahwa jika orang yang di isolasi tersebut berbicara terkait dengan kenyataan yang ada, maka semua pimpinan peringkat bawah Organisasi akan terisolasi oleh system hukum Republik Indonesia.

Penetrasi Manipulasi Secara Vertikal.

Manipulasi tidak terbatas pada interaksi antar teman sebaya; sering kali mengalir melalui seluruh hierarki organisasi. Dari team tingkat pemula hingga eksekutif puncak sebuah Organisasi, tidak ada yang kebal.

Contohnya:

Seorang pimpinan yang terus-menerus meremehkan bawahannya, sehingga menyebabkan stres dan penurunan kinerja. Alternatifnya, teamwork terdekat pada lapisan dibawah pimpinan mungkin menghadapinya dengan berbagai kata pujian berlebihan yang tidak pantas, dan tidak mempunyai keberanian untuk mengungkapkan kebenaran bersama, akibatnya adalah menurunkan kinerja managerial sebuah organisasi,dan berdampak pada seluruh lapisan.

Penyebaran Manipulasi Secara Horisontal.

Manipulasi horizontal menular di antara anggota teamwork pada tingkat yang sama. Manipulasi penularan ini juga bisa menimbulkan dampak buruk, mengganggu kohesi dan produktivitas teamwork.Ketika rekan kerja saling melecehkan, hal itu menciptakan lingkungan kerja yang beracun. Kepercayaan terkikis, komunikasi terputus, dan efektivitas tim secara keseluruhan menurun. Mengatasi permasalahan ini sangat penting untuk menjaga keharmonisan kinerja managerial.

Manipulasi pada semua gender.

Manipulasi dapat mempengaruhi semua gender, meskipun bentuk dan frekuensinya mungkin berbeda-beda.Penelitian menunjukkan bahwa perempuan lebih mungkin mengalami manipulasi yang bersifat seksual, sementara laki-laki mungkin menghadapi perundungan atau ejekan.

Terlepas dari gender, dampak pelecehan sangat besar, menyebabkan kecemasan, depresi, dan bahkan masalah kesehatan fisik teamworkDampak manipulasi.Pengaruh Manipulasi dapat menyebar keluar Organisasi , memengaruhi kepercayaan pemasok, kontraktor, dan bahkan masyarakat secara umum.

Cakupan yang lebih luas ini memerlukan pendekatan pencegahan yang komprehensif.Implikasi yang Lebih Luas.

Ketika pemasok atau klien juga menghadapi manipulasi, maka hal ini dapat memperburuk hubungan bisnis dan merusak reputasi Organisasi.

Penting untuk memastikan bahwa kebijakan anti-manipulasi berlaku untuk semua interaksi, bukan hanya interaksi internal tetapi juga external.

Peran Kepemimpinan.

Kepemimpinan memainkan peran penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang bebas dari segala bentuk manipulasi.

Akuntabilitas dan Tindakan

Pemimpin harus bertanggung jawab dalam menciptakan lingkungan yang penuh rasa hormat dan inklusivitas. Hal ini tidak hanya mencakup penerapan kebijakan tetapi juga memberikan contoh perilaku yang tepat dan mengambil tindakan cepat ketika masalah muncul.

Tindakan SDM yang Proaktif.

Departemen Sumber Daya Manusia (SDM) atau Pengawas berada di garis depan dalam memerangi manipulasi di tempat kerja.

Pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia dapat menerapkan program pelatihan yang mendidik teanwork tentang apa yang termasuk dalam kategori manipulasi dan bagaimana melaporkannya.

Program-program ini harus berkelanjutan dan disesuaikan untuk mengatasi tantangan-tantangan baru yang muncul dalam sebuah organisasi, berlaku untuk semua peringkat.

Solusi Teknologi.

Di era digital saat ini, teknologi menawarkan alat yang ampuh untuk mencegah dan mengatasi manipulasi kinerja managerial, yakni dengan memanfaatkan kemajuan ICT untuk setiap bagian pekerjaan, sehingga memudahkan control, dan menghindari monopoli kewenangan, yang mengakibatkan manipulasi yang merusak tatanan, dan akibat akhirnya adalah permasalahan hukum yang sulit untuk diselesaikan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *